Tanin, Theaflavin dan Thearubigin, Polyphenol, Flavonoid,
Catechin, Fluoride, Magnesium, Vitamin E dan Vitamin K.Zat-zat yang terkandung
dalam Outea ini sangat berperan dalam proses Pencegahan dan Pemulihan
Kesehatan.
1. Tannin. Teh
memiliki kandungan alami tannin yang tinggi, tannin tidak hanya membantu
menyembuhkan luka bakar dan menghentikan pendarahan, tetapi juga membantu
mencegah infeksi. Tannin juga sangat efektif melindungi ginjal. Tannin telah
digunakan untuk membantu mengatasi pertolongan pada sakit tenggorokan, daire,
pendarahan, kelelahan, bisul/borok. Tannin juga dilaporkan dapat membantu
menonaktifkan kuman, virus polio dan herpes. Tannin dapat membantu mengeluarkan
racun gigitan lebah dan racun penyebab iritasi pada kulit. (Hamilton-Miller JM;
Antimicrobial properties of tea – Camellia sinensis L.)
2. Theaflavin dan
Thearubigin (sejenis Asid Amino) memiliki antioksidan yang berfungsi
sebagai pengikat unsur logam berbahaya di dalam tubuh dan mampu menirukan
fungsi insulin pada protein yang dikenal dengan nama foxos (Dr Graham Rena,
Universitas Dundee). Membantu melancarkan proses pencernaan sekaligus mampu
membantu menetralisasi lemak dalam makanan. (R. G. Bailey, H. E. Nursten;
Isolation and high-performance liquid
chromatographic analysis of thearubigin fractions from black tea; Journal of Chromatography)
chromatographic analysis of thearubigin fractions from black tea; Journal of Chromatography)
3. Polyphenol
adalah grup dari substansi kimia yang ditemukan dalam tanaman, kemampuannya 100
kali lebih efektif dari Vitamin C dan 25 kali lebih efektif dari Vitamin E
dalam menetralisir radikal bebas. Polyphenol dapat membantu menormalkan
hyperfunction serta kelenjar gondok (Jane V. Higdon, Balz Frei; Tea Catechins
and Polyphenols: Health Effects, Metabolism, and Antioxidant Functions). Archie
of Internal Medicine; menyebutkan pula bahwa Polyphenol juga berperan sebagai
pencegah kolesterol jahat (LDL = Low Density Lipoprotein)
4. Flavonoid
berfungsi sebagai senyawa alamiah yang dapat membentuk sifat antibiotik,
antiradang dan antioksidan, serta mampu menghambat penggumpalan sel-sel
platelet darah sehingga membantu mencegah penyumbatan pembuluh darah. (John
Folts, Direktur Sekolah
Medis Universitas Wisconsin, AS)
Medis Universitas Wisconsin, AS)
5. Catechin
merupakan antioksidan yang sama kuatnya dengan beta-karoten. Jean Carper di
dalam The Food Pharmacy, dalam penelitian terbukti catechin dapat memperkuat
dinding pembuluh kapiler dan memperlambat proses aterosklerosis. Kandungan
catechin dapat pula membunuh Helicobar Pylori, bakteri
pemicu kanker lambung.
pemicu kanker lambung.
6. Fluoride,
menjaga kesehatan gigi dan gusi serta berperan dalam metabolisme tulang,
membantu melawan osteoporosis. (World Health Organization; Environmental Health
Criteria 227: Fluorides)
7. Magnesium,
memelihara fungsi otot dan urat saraf agar normal, membantu menjaga sistem
kekebalan tubuh serta menjaga tulang agar kuat. Magnesium juga membantu
menormalkan kadar gula darah dan tekanan darah. Magnesium berperan penting
dalam membantu mencegah penyakit kardiovaskuler dan mengatur jumlah kalsium
yang masuk ke dalam sel tubuh. (National Institutes of Health, Office of
Dietary Supplements, USA) ..
8. Vitamin E,
++merupakan antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan yang diseb
abkan oleh radikal bebas. Vitamin E juga berperan penting dalam sel darah merah dan membantu penggunaan Vitamin K oleh tubuh. (Herrera E, Barbas C; Vitamin E: action, metabolism and perspectives)
abkan oleh radikal bebas. Vitamin E juga berperan penting dalam sel darah merah dan membantu penggunaan Vitamin K oleh tubuh. (Herrera E, Barbas C; Vitamin E: action, metabolism and perspectives)
9. Vitamin K,
membantu proses pembekuan darah (clotting) dan proses metabolisme tulang serta
membantu mencegah osteoporosis dan pengapuran pada urat nadi. (Jamie Adams and
Joseph Pepping; Vitamin K in the treatment and prevention of osteoporosis and
arterial calcification)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar